Kamis, 10 Maret 2016

REQUIESCAT IN PACE MGR. ANDREAS HENRISOESANTA

Uskup Emeretus Keuskupan Tanjungkarang, Mgr. Andreas Henrisoesanta, SCJ, Kamis 10 Maret 2016, sekitar pukul 14.20 WIB berpulang ke Rumah Bapa di Surga. Sempat mengalami koma, Uskup kelahiran Wonosari, Gunung Kidul, 7 Maret 1935 itu masih tetap memenuhi harapan umat beriman Keuskupan Tanjungkarang, untuk merayakan ulang tahun episkopat beliau yang ke-40, Selasa, 8 Maret 2016 yang lalu, kendati di ruang ICU rumah sakit. 
Renananya, pukul 20.00 hari yang sama akan diadakan Misa Requiem di Gereja Katedral Jakarta. Jenazah beliau akan disemayamkan selama satu malam di Katedral Jakarta, selanjutanya akan diterbangkan ke Tanjungkarang pada Jumat 11 Maret 2016 pukul 07.00. Beliau akan disemayamkan di Gereja Katedral Tanjungkarang, hingga Minggu, 13 Maret 2016, diadakan Misa Requiem dan selanjutnya diantar ke tempat peristirahatan terakhir di Pemakaman Katolik Negeri Sakti, Pesawaran. 
Uskup kedua Keuskupan Tanjungkarang ini, merupakan anak ke-7 dari pasangan Yakobus Samadi Kasandikrama (ayah) dan Yakobu Wasijem Kasandikrama (Ibu). Beliau terlahir dengan nama Suwiyata. Setelah dibaptis beliau mendapat nama baptis Andreas sehingga namanya menjadi Andreas Suwiyata. Memasuki usia dewasa, dan hendak ditahbiskan menjadi Imam, beliau mengganti namanya menjadi Andreas Henrisoesanta. Nama inilah yang dipakai hingga akhir hayatnya. 
Pengganti Mgr. Albert Hermelink Gentiaras itu masuk biara SCJ pada tahun 1955 dan mengikrarkan kaul pertamanya di biara tersebut satu tahun setelahnya, tepatnya 8 September 1956. Pendidikan calon imamnya ditempuhnya di Roma, hingga ditahbiskan menjadi imam, 2 Juli 1961. 
Setelah menyelesaikan Licentiat theologi di Universitas Gregoriana, Roma pada Juni 1962, beliau sempat kembali ke Indonesia. Tahun 1964-1965 beliau kembali ke Eropa untuk memnempuh pendidikan di Frisburg, Swiss, kemudian kembali ke Indonesia pada tahun 1966. 
Semapt menjadi Pastor Paroki di Telukbetung, Metro dan Sukabumi, beliau kemudian ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Tanjungkarang pada 11 Februari 1976. Setelah 36 melaksanakan tugas episkopatnya, pada 6 Juli 2012 permintaannya untuk mundur dari jabatan Uskup dikabulkan Paus Benedictus XVI. Ia digantikan oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono, ang ditahbiskan menjadi Uskup pada tanggal 10 Oktober 2013. 
Selamat jalan Monsignor Henry. Berbahagialah bersama Bapa di Surga. Jadilah pendoa bagi kami. MSL-dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar