BAMAG Jatim: Siap menghentikan PD Oikumene Kasih |
Beberapa
waktu belakangan ini, umat Kristiani diresahkan dengan kehadiran Persekutuan
Doa (PD) Oikumene Kasih. PD pimpinan Pendeta Debora Helmi yang biasa
melaksanakan kebaktian di WTC Surabaya
ini, disinyalir menjalankan dan meneruskan ajaran yang bertentangan dengan iman
Kristiani alias sesat.
Kendati
demikian dari visi dan misi, PD yang diposting di https://pdoikumenekasih.wordpress.com
pada tanggal 27 Juni 2012 tidak terlihat adanya penyimpangan dari ajaran
Kristiani. Sesuai dengan namanya, PD ini hendak meruntuhkan tembok-tembok
denominasi yang menceraiberaikan umat Kristiani. Hal itu terlihat dari visi PD
ini yakni: Mempersatukan umat Tuhan dalam Tubuh Kristus tanpa dibatasi oleh tembok
denominasi sesuai dengankebenaran Firman Tuhan.
Demikian halnya
juga dengan misi yang diemban PD ini. Ada lima misi yang dilaksanakan PD ini,
yakni: Membawa jemaat Tuhan hidup dalam kekudusan; membawa jemaat Tuhan
bertumbuh dalam iman; membawa jemaat Tuhan bergaul intim dengan Tuhan; membawa
jemaat Tuhan menjadi pelaku-pelaku Firman; dan menjangkau jiwa-jiwa bagi
kemuliaan Tuhan.
Lebih dari
itu, salah satu tujuan utama PD yang termuat dalam website tersebut adalah pemulihan
keluarga. PD juga meminta jemaatnya menyediakan waktu setiap untuk berdoa,
membaca Firman Tuhan, memuji Tuhan dan berpuasa.
Visi, misi,
tujuan dan himbauan aktivitas yang terlihat mulia ini ternyata sangat berbeda
dengan implementasi dalam kehidupan PD ini. Praktek kawin cerai yang ditolak
oleh Yesus justru dianjurkan dalam PD ini. “Kata
Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu
menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata
kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin
dengan perempuan lain, ia berbuat zinah,” (Mat 19:8-9)
Klaim
sesat ini disampaikan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG), Pendeta Sudi
Dharma, usai Rapat Bamag di kantornya jalan Nginden Timur II, Surabaya, Jawa
Timur, pada Selasa, 24 Februari 2016 yang lalu. Ada dua hal utama yang membuat
PD ini disebut sesat, yakni mendorong jemaatnya untuk bercerai dan mengajarkan
anak-anak maupun remaja untuk hanya mengikuti perintah pimpinan PD kendati
harus melawan orang tua.
Dari
berbagai sumber diketahui bahwa langkah yang diambil BAMAG ini merupakan tindak
lanjut dari pengaduan jemaat yang merasakan dirugikan oleh PD tersebut. Jemaat
menilai PD tersebut telah merusak keharmonisan rumah tangga mereka. Debora
sendiri menceraikan suaminya dan menikah lagi dengan mantan suami jemaatnya
yang juga bercerai.***MSL
Betul sekali, visi misi dan tindakan dari pemimpin PD ini sama sekali tidak sama dan sangat disayangkan karena sampai hari ini PD tersebut masih dibiarkan mengadakan ibadah.
BalasHapusSekarang PD ini tidak lagi beribadah di WTC.. sudah pindah ke Grand City mall setiap hari Sabtu. Semoga pihak yang berwenang suatu saat menindaklanjuti kasus ini sehingga tidak ada lagi keluarga yang dihancurkan dengan ajaran ini.
BalasHapus